Manajemen Pemasaran Global
Segmentasi
Global, Target dan Posisi Produk Pasar Global
Segmentasi
Pasar Global
Segmentasi
pasar global didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok atau
kumpulan pelanggan potensial pada tingkat nasional maupun sub nasional yang
kianya mempunyai persamaan tingkah laku dalam membeli.
Sekarang
ini , para agen periklanan & perusahaan global cenderung mensegmentasikan
pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci :
a. Demografis
Didasarkan
pada karakteristik populasi yang dapat diukur ari seperti umur, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan & pekerjaan.
b. Psikografis
Proses
pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut, dan gaya hidup
idealis, materialis, tradisional.
c. Karakteristik
tingkah laku & manfaat yang dicari.
Tingkah
laku : memfokuskan pada apakah orang akan membeli & menggunakan suatu
produk atau tidak, disamping seberapa sering & berapa banyak yang
dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan, mis :
pengguna berat , sedang, ringan, bukan pengguna. Atau menurut status pengguna,
mis : pengguna potensial, bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna regular,
pengguna pertama kali, dan pengguna produk pesaing.
Manfaat
yang dicari : manfaat yang ditawarkan suatu produk tanpa memperdulikan wilayah
geografisnya.
Menetapkan
Sasaran Global
Menetapkan
sasaran adalah : tindakan mengevaluasi & membandingkan kelompok yang
diidentifikasi & kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai
calon dengan potensi paling besar.
Kriteria
untuk menentukan target :
1. Besar
segmen yang ada & potensi pertumbuhan
2. Persaingan
potensial
3. Kecocokan
& kelayakan.
Memilih
strategi pasar sasaran global :
1. Pemasaran
globlal yang tidak membeda-bedakan . Serupa dengan pemasaran missal dalam satu
Negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang
sama.
2. Pemasaran
global terkonsentrasi.
Menyiapkan
bauran pemasaran untuk membidik segmen tunggal di pasar global.
3. Pemasaran
global yang membeda- bedakan.
Strategi
ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dengan berbagai
penawaran bauran pemasaran.
Menentukan
Posisi Produk di Pasar Global
Pemasaran
menentukan posisi yaitu suatu proses yang dipakai oleh perusahaan untuk
menetapkan suatu citra dibenak konsumen relative, terhadap citra produk yang
ditawarkan oleh pesaing.
· Menentukan
posisi teknologi tinggi ( Hi-tech Positioning )
Komputer
pribadi , video & peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori
produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk
seperti ini sering kali dibeli atas dasar sifat –sifat produk yang konkret
walaupun citra mungkin juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau
berkeinginan memperoleh informasi teknis yang cukup banyak. Dibagi 3
a) Produk
teknis : computer, bahan kimia. Contoh produk yang pembelinya mempunyai
kebutuhan tertentu, perlu banyak informasi serta mempunyai bahasa yang sama.
Mis : pembeli computer di Eropa & Amerika mempunyai pengetahuan yang setara
mengenai mikroprosesor 486, hard dis 80 mega, 8 mega RAM.
b) Produk
untuk peminat khusus. Produk ini tidak terlalu teknis & lebih berorientasi
pada waktu luang atau rekreasi, mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa
& keterlibatan pengguna yang tinggi. Bahasa yang sama & symbol yang
berkaitan dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa &
budaya. Peralatan olah raga adidas, kamera Canon, contoh produk untuk peminat
khusus yang sukses.
c) Produk
yang dapat ditunjukkan kegunaannya. Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri
dalam iklan sifat & dan manfaatnya juga berjalan dengan baik. Kamera instan
Polaroid merupakan contoh produk global yang dapat ditunjukkan kegunaannya
& amat sukses.
· Menentukan
posisi sentuhan canggih ( Hi-touch positioning )
Kurang
memerlukan penekanan pada informasi khusus & lebih menekankan pada citra.
Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama & sekumpulan
symbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialism, & romantisme
. Ada 3 :
a) Produk
yang memecahkan masalah umum.
Kategori
ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan moment kecil dalam kehidupan .
Iklan yang menayangkan percakapan diantara teman di kafe sambil minum secangkir
kopi atau menghilangkan dahaga dengan minuman ringan disiang hari ditepi pantai
menempatkan produk dipusat kehidupan sehari-hari & mengkomunikasikan
manfaat yang ditawarkan dengan cara yang dipahami diseluruh dunia.
b) Produk
desa global.
Wangi-wangian
chanel, pakaian mode pendesain, air mineral & pizza merupakan contoh baik
dari produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh dunia. Dalam pasar
globalproduk mungkin mempunyai daya tarik global hanya berdasaarkan pada Negara
pembuatnya. Ke-Amerika-an dari Levis, Marlboro, & Harley-Davidson. Sony
merupakan nama yang sinonim dengan mutu Jepang, Mercedes merupakan perwujudan
insinyur Jerman yang legendaries.
c) Produk
yang menggunakan tema universal.
Beberapa
tema iklan & daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar
bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialissme ( kunci untuk citra
oang kaya & status ), kepahlawanan ( tema termasuk individu sederhana atau
pengorbanan diri ) bermain ( waktu luang / rekreasi ) & prokreasi ( citra
masa pacaran & romantisme )
Pemasaran
di Negara Berkembang
Kekurangan
akan barang & jasa merupakan masalah sentral dinegara-negara berkembang
& kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi.Pemasaran adalah
disiplin yang menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasi & memenuhi
kebutuhan & keinginan masyarakat.
Sebelum
memutuskan apakah akan memasuki suatau Negara berkembang, hal-hal yang perlu
dipertimbangkan :
1. Carilah
informasi lain disamping PNB per kapita. Angka per kapita mungkin
menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar tadi.
2. Pertimbangan
Negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
3. Ingat
bahwa tidak semua Negara berkembang sama.
4. Beri
bobot antara manfaat & biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang
menawarkan suatu produk atau jasa disebuh Negara berkembang.
5. Tetapkan
batas waktu realistic untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan hokum politik
atau kekuatan sosial, berbagai peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.
Teknik
Pengambilan Keputusan terkait dengan Rantai Pasok (supply chain) dan Rantai
Nilai (value chain)
Tantangan
Menentukan Pemasok
Menurut
I Nyoman Pujawan (2005), terdapat tantangan yang harus dihadapi dalam mengelola
suppy chain, yaitu:
1. Kompleksitas
struktur supply chain
· Melibatkan
banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda
· Perbedaan
bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
2. Ketidakpastiaan
· Ketidakpastian
permintaan
· Ketidakpastian
pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku.
· Ketidakpastian
internal: kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakpastian
kualitas produksi
Peran
Strategi Pemasaran Global
Rantai
nilai mengungkapkan tiga macam peranan untuk pemasaran dalam strategi
persaingan global, yaitu :
1. Peranan
yang berkaitan dengan konfigurasi pemasaran. Walaupun banyak kegiatan pemasaran
harus dilakukan dalam setiap negara,value dapat didapatkan dengan memusatkan
beberapa kegiatan pemasaran pada suatu lokasi saja. Servis, contohnya, harus
tersebar disetiap negara. Akan tetapi, pelatihan sebagian dipusatkan pada suatu
lokasi.
2. Peranan
kedua dari pemasaran adalah koordinasi kegiatan pemasaran di seluruh negara
untuk meningkatkan pengetahuan perusahaan. Integrasi ini dapat memiliki
berbagai bentuk, termasuk transfer pengalaman relevan melintasi batas-batas
negara dalam bidang-bidang seperti manajemen pelangganan global, dan penggunaan
pendekatan atau metode serupauntuk riset pemasaran, pemosisian produk, atau
kegiatan pemasaran yang lain.
3. Peranan
ketiga dari pemasaran adalah memanfaatkan peluang untuk keunggulan di bagian hulu
dalam rantai nilai. Salah satu contoh kasusnya ialah pengembangan kamera Canon
model AE-1. Riset menyediakan informasi mengenai kebutuhan pasar yang membuat
Canon mampu mengembangkan produk Global. Unsur hulu dari rantai nilai menarik
manfaat dari informasi ini dan membuat Canon mampu mengembangkan produk yang
seragam bentuk fisiknya yang memerlukan suku cadang lebih sedikit, berkurangnya
rekayasa, persediaan yang lebih rendah, dan masa produksi yang lebih lama dari
pada yang dapat diperoleh perusahaan bila perusahaan mengembangkan produk yang
disesuaikan dengan kondisi unik dalam masing-masing pasar nasional.
Rantai
Nilai
Rantai
nilai (value chain) merupakan kelompok organisasi secara vertikal lurus yang
dapat menambah nilai pada barang atau jasa dalam pergerakan dari supplier dasar
ke produk jadi yang disalurkan pada pelanggan dan organisasi pemakai akhir.
Istilah value chain dipakai untuk memfokuskan pada proses, aktivitas,
organisasi dan struktur yang dikombinasikan untuk menciptakan nilai pada pelanggan
sebagai produk yang bergerak dari nilai aslinya kepada pemakai akhir.
Kriteria
Keputusan Pemasok
Identifikasi
kriteria dalam pemilihan pemasok ini, berdasarkan dimensi kualitas menurut
teori Garvin yang dapat digunakan untuk menganalisis karakteristik mutu produk
dan menurut teori Kotler untuk dimensi kualitas mutu pelayanan. Penjelasan
untuk masing-masing kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut (Ngatawi
& Setyaningsih, 2011).
1. Pengiriman
barang, adalah proses penyampaian barang dari produsen ke konsumen.
2. Pelayanan,
adalah usaha yang dilakukan pemasok dalam melayani kebutuhan konsumen.
3. Produk,
adalah hasil yang berwujud barang yang ditawarkan oleh pemasok.
4. Kualitas
pemasok, adalah kemampuan pemasok dalam menjaga reputasi dan konsistensi dalam
bekerja sama dengan para konsumen. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
kelancaran produksi.
5. Biaya,
adalah uang yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk dari pemasok.
Alternatif
Strategi Pemasok
Terdapat
lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada
supplier yaitu adalah sebagai berikut:
1. Banyak
Pemasok (Many Supplier)
Strategi
ini memainkan antara pemasok yang satu dengan pemasok yang lainnya dan
membebankan pemasok untuk memenuhi permintaan pembeli. Para pemasok saling
bersaing secara agresif. Meskipun banyak pendekatan negosiasi yang digunakan
dalam strategi ini, tetapi hubungan jangka panjang bukan menjadi tujuan. Dalam
pendekatan ini, tanggung jawab dibebankan pada pemasok untuk mempertahankan
teknologi, keahlian, kemampuan ramalan, biaya, kualitas dan pengiriman.
2. Sedikit
Pemasok (Few Supplier)
Dalam
strategi ini, perusahaan mengadakan hubungan jangka panjang dengan para pemasok
yang komit. Karena dengan cara ini, pemasok cenderung lebih memahami
sasaran-sasaran luas dari perusahaan dan konsumen akhir. Penggunaan hanya
beberapa pemasok dapat menciptakan nilai denganmemungkinkan pemasok mempunyai
skala ekonomis dan kurva belajar yang menghasilkan biaya transaksi dan biaya
produksi yang lebih rendah. Dengan sedikit pemasok maka biaya mengganti
partner besar, sehingga pemasok dan pembeli menghadapi resiko akan menjadi
tawanan yang lainnya. Kinerja pemasok yang buruk merupakan salah satu resiko
yang dihadapi pembeli sehingga pembeli harus memperhatikan rahasia-rahasia
dagang pemasok yang berbisnis di luar bisnis bersama.
3. Vertical
Integration
Artinya
pengembangan kemampuan memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli,
atau dengan benar-benar membeli pemasok atau distributor. Integrasi vertical
dapat berupa:
Integrasi
ke belakang (Backward Integration) berarti penguasaan kepada sumber daya,
misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Pabrik Baja.
Integrasi
kedepan (Forward Integration) berarti penguasaan kepada
konsumennya, misalnya Perusahaan Mobil mengakuisisi Dealer
yang semula sebagai distributornya.
4. Kairetsu
Network.
Kebanyakan
perusahaan manufaktur mengambil jalan tengah antara membeli dari sedikit
pemasok dan integrasi vertical dengan cara misalnya mendukung secara financial
pemasok melalui kepemilikan atau pinjaman. Pemasok kemudian menjadi
bagian dari koalisi perusahaan yang lebih dikenal dengan kairetsu.
Keanggotaannya dalam hubungan jangka panjang oleh sebab itu diharapkan dapat
berfungsi sebagai mitra, menularkan keahlian tehnis dan kualitas produksi yang
stabil kepada perusahaan manufaktur. Para anggota kairetsu dapat
beroperasi sebagai subkontraktor rantai dari pemasok yang lebih kecil.
5. Perusahaan
Maya (Virtual Company)
Perusahan
Maya mengandalkan berbagai hubungan pemasok untuk memberikan pelayanan pada
saat diperlukan. Perusahaan maya mempunyai batasan organisasi yang tidak tetap
dan bergerak sehingga memungkinkan terciptanya perusahaan yang unik agar dapat
memenuhi permintaan pasar yang cenderung berubah. Hubungan yang terbentuk dapat
memberikan pelayanan jasa diantaranya meliputi pembayaran gaji, pengangkatan
karyawan, disain produk atau distribusinya. Hubungan bisa bersifat jangka
pendek maupun jangka panjang, mitra sejati atau kolaborasi, pemasok atau
subkontraktor. Apapun bentuk hubungannya diharapkan akan menghasilkan kinerja
kelas dunia yang ramping. Keuntungan yang bisa diperoleh diantaranya
adalah: keahlian manajemen yang terspesialisasi, investasi modal yang renadh,
fleksibilitas dan kecepatan. Hasil yang diharapkan adalah efisiensi.
Pilihan
Strategi Memasuki Pasar Global dan Berekspansi
Pasar
Global
Pasar
global adalah pemasaran berskala seluas dunia Internasional yang terbuka bagi
seluruh pelaku usaha. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak
terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam
mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan
oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin
berat. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena
beberapa faktor, antara lain:
1. Adanya
beberapa negara industri yang mampu menghasilkan produk berkualitas dengan
harga murah, misalnya China dan Taiwan
2. Semakin
banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung
menjadi konsumen global
3. Semakin
banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi produk.
Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan
pasar dunia
Pelaku
bisnis skala internasional yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh
setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat.
Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut
semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju.
Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan
di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang
hasilnya memang super.
Ekspor
Ekspor
ialah sebuah proses atau kegiatan transportasi komoditas barang dan produk dari
sebuah negara satu menuju negara lain. Proses kegiatan ekspor
kadang kala dilakukan oleh perusahaan dengan taraf skala bisnis yang masih
terbilang kecil hingga skala menengah ke atas yang di gunakan sebagai sebuah
strategi paling utama untuk dapat bersaing dikancah internasional maupun lokal.
Strategi perusahaan melakukan ekspor dilakukan karena memiliki risiko yang
terbilang lebih rendah dan kecil serta menggunakan modal yang tidak terlalu
banyak bahkan bisa dibilang sangat kecil selain itu ekspor lebih gampang
dan mudah jika dibandingkan dengan langkah strategi yang lainnya. Adapun
beberapa strategi lainnya yang memiliki dana yang tidak sedikit dan jauh lebih
beresiko dibanding ekspor yaitu franchise serta strategi akuisisi.
Lisensi
Lisensi
adalah suatu bentuk pemberian izin untuk memanfaatkan suatu HAKI (Hak atas
Kekayaan Intelektual), yang dimana dapat diberikan oleh pemberi lisensi kepada
penerima lisensi agar penerima lisensi dapat melakukan suatu bentuk kegiatan
usaha, baik itu dalam bentuk teknologi atau pengetahuan yang dapat dipergunakan
untuk memproduksi, menghasilkan, menjual maupun memasarkan barang (berwujud)
tertentu, juga yang akan dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan jasa
tertentu, dengan menggunakan hak atas kekayaan intelektual yang dilisensikan tersebut.
Untuk keperluan tersebut pengerima lisensi diwajibkan untuk memberikan kontra
prestasi dalam bentuk pembayaran royalti yang dikenal juga dengan license
fee.Pihak yang menjual atau memberikan lisensi biasa disebut dengan Licensor
(pemberi lisensi) dan pihak yang menerima lisensi disebut dengan Licensee
(penerima lisensi).
Usaha
Patungan
JOINT
VENTURE / USAHA PATUNGAN adalah suatu usaha yang dimiliki secara patungan oleh
dua atau lebih perusahaan yang berdiri sendiri dan tetap melakukan fungsinya
secara terpisah, akan tetapi menyatukan sumber daya mereka dalam satu lini
aktivitas khusus. Perusahaan melakukan usaha patungan untuk beragam tujuan.
Penggabungan sumber daya dari dua perusahaan dapat mempermudah pengembangan
suatu operasi yang berskala lebih besar, sehingga dengan usaha patungan
memungkinkan kita untuk memasuki SKALA EKONOMIS (ECONOMIES OF SCALE) dan
meningkatkan daya penetrasi terhadap pasar. Sebuah usaha patungan seringkah
merupakan suatu jalan khusus yang efektif dalam memanfaatkan sumber daya
pelengkap dan keahlian. Misalnya perusahaan yang satu dapat menyumbangkan
teknologi dan produk-produk baru, sementara perusahaan yang lain memberikan
keahlian pemasaran dan saluran distribusi. Dalam konteks internasional, usaha
patungan dengan mitra lokal sering digunakan oleh PERUSAHAAN- PERUSAHAAN
MULTINASIONAL (MULTINATIONAL COMPANIES) sebagai suatu cara untuk dapat memasuki
pasar luar negeri yang belum dikenal dengan baik. Usaha patungan pada umumnya
merupakan suatu jalan yang tidak terlalu mahal untuk memperluas kepentingan
usaha
sebuah perusahaan bila dibandingkan dengan melaksanakan penggabungan secara
penuh atau pengambilalihan (lihat EXTERNAL GROWTH). Masalah utama usaha
patungan adalah terpusat pada keharusan untuk mempertahankan perjanjian di
antara dua kongsi usaha (terutama jika pengaturannya adalah 50-50 persen)
tentang bagaimana usaha tersebut harus dipimpin dan dikembangkan.
Strategi
Perluasan Pasar
Terdapat
3 strategi dimana perusahaan ingin memperluas produk atau pasarnya, yaitu:
1. Strategi
penetrasi pasar, dimana hal ini dilakukan dengan cara membanjiri pasar dengan
produk baru yang belum ada dipasaran, sehingga orang atau pelanggan akan
membeli produk tersebut.
2. Strategi
pengembangan pasar, ini dilakukan bilamana perusahaan mulai mencari saluran
baru atau wilayah baru untuk pasar produknya yang belum tersentuh dari produk
tersebut.
3. Strategi
pengembangan produk, strategi ini dilakukan bilamana perusahaan telah melakukan
dua strategi sebelumnya dimana produk sebelumnya dilakukan diversifikasi atau
penemuan turunan dari produk tersebut.
Penentuan
Posisi Pasar
menentukan
posisi pasar (positioning) menurut Hermawan Kertajaya, yaitu sebagai berikut:
1. Customer
(Konsumen)
Didasarkan
atas kajian konsumen, posisi pasar (positioning) harus diasumsikan secara
positif oleh konsumen dan menjadi alasan dalam pembelian yang mereka lakukan.
Hal tersebut akan terjadi apabila posisi pasar (positioning) mendiskripsikan
nilai (value) yang diberikan pada konsumen dan nilai tersebut benarbenar
merupakan sebuah asset bagi konsumen. Karena posisi pasar (positioning)
mendiskripsikan nilai (value) yang unggul, maka posisi pasar (positioning) akan
menjadi penentu yang sangat penting bagi konsumen pada saat mereka memutuskan
untuk membeli.
2. Company
(Perusahaan)
Didasarkan
atas kajian pada kapabilitas serta kekuatan internal perusahaan (company), maka
posisi pasar (positioning) harus mencerminkan kekuatan serta keunggulan
kompetitif perusahaan. Jangan sampai perusahaan merumuskan posisi pasar
(positioning) tatapi ternyata tidak mampu memenuhi dan melakasanakan janjinya.
Hal tersebut sangat berbahaya karena bisa saja konsumen pada akhirnya akan
berasumsi bahwa perusahaan telah mengingkari janji dan berbohong. Jika sudah
seperti itu kredibilitas perusahaan akan hancur dimata konsumen. Oleh karena
itu dalam merumuskan posisi pasar (positioning) perusahaan harus dengan
pertimbangan yang sangat matang.
3. Competitor
(Pesaing)
Berdasarkan
atas kajian keadaan competitor (pesaing), maka posisi pasar (positioning) harus
mempunyai sifat unik sehingga bisa dengan mudah mendiferensiasikan diri dan
mempunyai perbedaan khusus apabila dibandingkan dengan produk pesaing. Jika
posisi pasar (positioning) unik maka keuntungan akan didapat mengingat posisi
pasar (positioning) tersebut tidak akan mudah ditiru oleh para pesaing. Bila
tidak mudah ditiru maka posisi pasar (positioning) akan berkelanjutan dalam
jangka yang panjang. Tapi perlu diingat bahwa keuningan yang harus diciptakan
bukan hanya pada produk melainkan pada semua komponen perusahaan.
4. Change
(Perubahan)
Didasarkan
pada kajian atas perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis, posisi pasar
(positioning) harus berkelanjutan serta selalu relevan dengan berbagai macam
perubahan dalam lingkungan bisnis. Seperti perubahan persaingan, perubahan
sosial budaya, perilaku konsumen dan sebagainya. Hal tersebut berarti bahwa
jika posisi pasar (positioning) dan perangkatnya sudah tidak lagi relevan
dengan kondisi lingkungan bisnis yang ada maka dengan cepat perusahaan harus
merubahnya, dengan cara melakukan perubahan dalam strateginya.
Strategi
Persaingan Global serta Daya Saing
Analisis
Industri
Analisis
industri merupakan salah satu bagian dari analisis fundamental. Analisis
industri biasanya dilakukan setelah kita melakukan analisis ekonomi. Dalam
analisis industri, investor mencoba memperbandingkan kinerja dari berbagai
industri, untuk bisa mengetahui jenis industri apa saja yang memberikan prospek
paling menjanjikan ataupun sebaliknya. Setalah melakukan analisis industri,
investor nantinya akan menggunakan informasi tersebut sebagai masukan untuk
mempertimbangkan saham-saham dari kelompok industri mana sajakah yang akan
dimasukkan dalam portofolio yang akan dibentuknya.
Keunggulan
Kompetitif
keunggulan
kompetitif (Competitive Advantage) atau dikenal juga dengan keunggulan bersaing
ialah kemampuan yang diperoleh sebuah perusahaan melalui karakteristik dan
sumber daya yang dimiliki untuk dapat memiliki kinerja lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada pada industri dan pasar yang sama.
Teori ini dicetiskan oleh Michael Porter dalam sebuah bukunya yang berjudul
Competitive Advantage (1985). Teori ini muncul sebagai bentuk kritik terhadap
teori keunggulan komparatif dari Ricardo.
Persaingan
Global
Persaingan
global dapat dipandang dari aspek ekonomi, sosial, budaya maupun dari aspek
lainnya yang menyebabkan terjadinya interaksi dan kompetisi antar masyarakat di
dunia. Secara umum persaingan global didefinisikan sebagai suatu bentuk
kompetisi tingkat dunia dimana setiap negara berhak untuk ikut bersaing tanpa
dibatasi oleh wilayah. Persaingan global juga sering diartikan sebagai bentuk
kesepakatan antar negara-negara di dunia untuk dapat mengaktualisasikan dirinya
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Keunggulan
Kompetitif Nasional
Keunggulan
kompetitif nasional merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk
berpartisipasi kompetitif di pasar internasional. Beberapa negara memiliki
keunggulan lebih dari yang lain, karena berbagai alasan. Untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
mereka untuk meningkatkan keunggulan kompetitif nasional mereka.
Beberapa
keunggulan kompetitif nasional berasal dari sumber daya. Ini termasuk tidak
hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia, seperti orang-orang
dengan bakat tertentu. Bangsa mungkin dapat menumbuhkan sumber daya mereka
untuk meningkatkan daya saing mereka. Misalnya, mendirikan sebuah universitas
untuk mempromosikan ilmu yang akan menyebabkan lebih banyak ilmuwan, dan akan
menciptakan sumber daya baru bagi negara. Semakin banyak sumber daya di suatu
negara, maka negara tersebut dapat semakin bersaing.
E-Marketing,
dan Aspek Komunikasi Pemasaran Global
E-Marketing
E-Marketing
adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari
perusahaanuntuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang
dan jasa melalui internet. Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya
penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:
1. Mampu
menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh
pesaing.
2. Target
adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog
berkelanjutan.
3. Transaksi
binis secara elektronik dan dengan biaya yang rendah. E-mail dan data files
dapat dipindahkan kepada konsumen yang terpilih atau semua konsumen dalam
hitungan detik.
4. Jalur
proses penjualan langsung dari produsen ke pengguna tanpa harus melewati jalur
distribusi klasik.
5. Dapat
menambahkan produk untuk dipasarkan secara cepat dan melakukan perubahan dalam
rencana penjualan dengan sangat cepat.
6. Dapat
melacak kegiatan penjualan yang sudah terjadi, langkah-langkahnya dan hasil
yang didapat.
7. Dapat
mengawasi pesaing.
8. Menciptakan
dialog antara perusahaan dengan konsumen.
9. Dapat
mendistribusikan program dan informasi tentang produk melalui E-mail atau file
transfer.
Komunikasi
Pemasaran Global
Komunikasi
pemasaran adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk,
dan meningkatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Sedangkan komunikasi pemaasaran global merupakan
efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara.
Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran yaitu :
1. Personal
Selling
Bentuk
komunikasi antar individu dimana tenaga penjual menginformasikan,
mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli
produk atau jasa perusahaan.
2. Advertising
Adversting
adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau
jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
3. Sales
Promotion
Merupakan
semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian
suatu produk yang yang cepat. Caranya dengan menggunakan kupon, voucher, sampel,
undian dan discount
4. Public
Relations
Upaya
hubungan masyarakat perusahaan harus membantu perkembangan perbuatan baik dan
pemahaman di antara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di dalam maupun yang
di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil
humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak
menyanangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan
dunia lain.
Sumber :
http://alberthtaopan.blogspot.com/2016/06/komunikasi-pemasaran-global.html
terimakasih kakak
BalasHapus